Printer untuk percetakan, harus memiliki kualitas cetak yang baik dan bandel, mampu “melahap” macam-macam tinta printer, serta siap bekerja dalam intensitas yang tinggi.

Karena printer adalah senjata utama, dan merupakan peralatan wajib yang harus dimiliki, oleh mereka yang bermaksud membuka usaha percetakan. Baik skala besar maupun kecil.

Karena perannya yang sangat vital itulah, yang membuat Anda harus berhati-hati saat membeli printer untuk usaha percetakan, dengan memperhatikan tujuh tips berikut ini:

1. Beli Sesuai Kebutuhan

Printer untuk cetak undangan

Printer untuk usaha undangan.

Apabila kebutuhannya adalah cetak undangan murah, tentu lebih bijak apabila membeli printer 4 warna semacam L120. Beda lagi untuk undangan full color dengan banyak blok dan detail yang rumit.

Lain padang lain ilalang, begitu juga peruntukkan printer untuk percetakan.  Kebutuhan usaha undangan murah, tentu berbeda spek printer dengan usaha cetak foto, akan lebih optimal apabila di handle oleh printer dengan 6 warna.

Jadi, tentukan dulu, segmen usaha percetakan mana yang akan dibidik. Barulah menyesuaikan membeli printer untuk percetakan yang sesuai.

2. Printer Untuk Percetakan Harus Teruji Kwalitasnya

Ilustrasi kualitas

Ilustrasi Kualitas Printer

Kwalitas dari mesin printer untuk percetakan harus jadi salah satu pertimbangan utama, karena hasil cetak yang berkualitas hanya bisa dilakukan dengan menggunakan printer berkwalitas.

Sementara printer yang kwalitasnya sudah teruji adalah printer-printer dengan merek yang sudah memiliki nama.

Kenapa printer tersebut memiliki nama? Karena banyak masyarakat yang menggunakannya dan telah menguji kinerja dari printer tersebut.

Karena itu, sebelum membeli printer usahakan untuk mencari informasi tentang jenis dan merek printer yang akan dibeli.

Caranya bisa bertanya pada orang-orang yang pernah membeli dan menggunakan, bertanya lewat forum atau grup pada website atau aplikasi online dan berbagai cara untuk menggali feedback dari orang lain.

Baca Juga: Kenali Macam-Macam Tinta Printer, 4 Jenis Ini Wajib Diketahui

3. Beli dalam Kondisi Baru

Printer Bekas Seperti Baru

Printer L805 2nd

Harga barang baru memang lebih mahal dibanding barang bekas, begitu juga dengan printer untuk percetakan. Namun demikian keuntungan dari membeli printer baru adalah adanya garansi pabrik dan distributor.

Sehingga sewaktu-waktu printer yang dibeli mengalami kerusakan, tinggal ditukar dengan yang baru atau dibawa ke toko untuk diperbaiki tanpa harus mengeluarkan biaya.

(Tentunya selama masa garansi printer masih belum habis, atau gugur karena menggunakan tinta bukan asli bawaan printer/tidak original).

Berbeda dengan membeli printer bekas. Selain rentan rusak, Anda terpaksa harus mengeluarkan uang untuk membeli suku cadang atau biaya perbaikan jika printer mengalami kerusakan.

Bahkan tidak menutup kemungkinan biaya perbaikan kalau ditambah dengan harga beli printer bekas jika dijumlahkan nilainya lebih besar dibandingkan dengan membeli printer baru.

4. Perhatikan Spesifikasinya

Spesifikasi printer mempengaruhi kinerja dari printer tersebut. Untuk itu, ketahui spesifikasi printer dengan menggali informasi dari berbagai sumber.

Spesifikasi tersebut meliputi banyak hal. Namun yang paling utama untuk diketahui adalah:

  • Kualitas cetak yang dihasilkan.
  • Kecepatan cetak (ppm)
  • Daya tahan printer

Printer dengan kualitas cetak yang bagus pada umumnya memiliki seri “photo / image” karena tingkat kerapatan pixel yang padat sehingga saat dipakai untuk mencetak foto / gambar berukuran besar, pixel tidak pecah.

Selain kualitas cetak, harus pula diperhatikan kecepatan printer dalam mencetak.

Karena tidak menutup kemungkinan pada suatu ketika Anda akan dibanjiri oleh konsumen yang datang dalam waktu hampir bersamaan. Jika kinerja printer dalam mencetak lambat, tentunya konsumen harus menunggu lama.

Jangan lupa pula untuk mencari tahu ketahanan printer, karena semakin lama printer tersebut menemani bekerja, keuntungan yang Anda peroleh juga semakin besar.

5. Hitung Biaya Pemakaian dan Perawatan

Ilustrasi biaya perawatan printer

Ilustrasi biaya perawatan printer/pixabay

Selain memperhatikan spesifikasinya, Anda juga harus menghitung biaya perawatan printer untuk percetakan serta biaya pemakaian karena printer tersebut dipakai untuk usaha.

Menjadi percuma membeli printer dengan spesifikasi yang mumpuni dan harga yang terjangkau jika biaya perawatan dan pemakaian mahal karena usaha Anda akan rugi.

Biaya perawatan dan pemakaian printer yang dimaksud meliputi perawatan printhead secara berkala, pembersian saluran tinta, penggantian tangki tinta serta biaya konsumsi tinta.

6. Periksa Kondisi Printer

Membeli printer baru belum bisa jadi jaminan akan kesempurnaan produk karena tidak menutup kemungkinan terjadinya cacat produk pada saat diproduksi yang dapat mengganggu sistem operasionalnya.

Untuk itu periksa secara teliti kondisi fisik printer pada saat akan dibeli. Jangan malu meminta kepada pemilik toko atau customer service untuk mencoba printer tersebut guna memastikan kinerjanya.

Cacat produk karena kesalahan pabrik memang dapat ditukar untuk pembelian printer baru yang bergaransi. Hanya saja dengan harus menukar printer yang sudah dibeli tentunya akan memakan waktu dan tenaga sekaligus mengganggu usaha percetakan yang Anda jalankan.

Baca Juga: Rahasia Membuka Usaha Percetakan Tanpa Modal, Semua Pasti Bisa!

7. Pilih Layanan After Sales Service Terbaik

Servis printer percetakan yang rusak

Ilustrasi servis printer

Secara sederhana after sales service memiliki arti layanan yang diberikan pihak produsen kepada konsumen setelah konsumen membeli dan menggunakan produk.

After sales service ini terdiri dari berbagai jenis, mulai dari pengemasan barang, pemberian kupon atau voucher, service centre dan masih banyak lagi yang lainnya, termasuk klaim garansi.

Tidak semua brand ternama pada produk apapun memberikan layanan after sales service yang baik kepada konsumennya.

Namun hampir bisa dipastikan perusahaan yang memberikan layanan after sales service yang baik pasti memiliki brand yang populer di kalangan masyarakat.

Dengan kata lain, jangan hanya terpancang pada brand produk saat membeli produk printer percetakan, tapi perhatikan pula apakah brand tersebut memberikan layanan after sales yang baik utamanya dalam hal klaim garansi.

Karena dengan membeli printer yang memiliki layanan after sales yang baik, Anda akan merasa aman dan nyaman pasca pembelian produk mengingat adanya jaminan garansi dari distributor maupun toko.

8. Sesuaikan Budget

Bagi mereka yang memiliki modal besar saat membuka usaha percetakan, tentu akan membeli beberapa jenis printer untuk mendukung usahanya.

Atau membeli printer multifungsi yang memiliki berbagai fitur dan berbagai fungsi seperti scan, fotocopy, fax, cetak serta fungsi lainnya yang harganya sudah barang tentu mahal.

Namun berbeda jika modal terbatas, dan Anda hanya bermaksud untuk membuka usaha percetakan dalam skala kecil. Anda harus pandai-pandai memilih printer sesuai kebutuhan untuk disesuaikan dengan kondisi keuangan.

Hal tersebut disebabkan karena berbagai jenis printer yang dijual di pasaran, masing-masing memiliki fungsi khusus yang akan memberikan hasil istimewa saat dipakai untuk mencetak sesuai dengan fungsinya namun memberikan hasil yang jelek jika dipakai untuk mencetak lainnya.

Selain itu berbagai jenis printer untuk percetakan, masing-masing memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Printer inkjet misalnya, jika dipakai untuk mencetak gambar atau foto hasilnya sangat tajam dengan harga yang terjangkau.

Namun, jika terlalu sering digunakan, tinta printer akan cepat habis, sehingga untuk cetak dalam skala besar sebaiknya tidak menggunakan pinter jenis ini.

Begitu juga dengan jenis-jenis printer yang lain, masing-masing memiliki kelebihan sekaligus kekurangan, sehingga saat membeli printer harus disesuaikan dengan kebutuhan.

9. Jangan Terjebak Harga Murah

ilustrasi error printer

Dalam memilih printer untuk percetakan tidak boleh dilakukan asal-asalan. Jangan pula terjebak oleh harga murah. Karena harga printer yang murah biasanya diikuti dengan sejumlah risiko yang merugikan pengguna.

Beberapa risiko tersebut diantaranya adalah:

  • Printer mudah rusak atau sering rewel setelah penggunaan lebih dari 3 bulan.
  • Mesin mudah panas sehingga butuh perawatan khusus.
  • Harga suku cadang seperti cartridge sangat mahal.
  • Tidak ada garansi, dan sebagainya.

Demikian tujuh hal yang perlu diperhatikan saat membeli printer untuk percetakan. Dengan memperhatikan delapan hal tersebut, Anda tidak akan salah dalam memilih printer, yang beresiko mengganggu kelancaran dari usaha percetakan yang tengah Anda rintis. (*)

Share This Story, Choose Your Platform!

Leave A Comment

continue reading

Related Posts